8 Fakta Etnis Muslim Rohingya yang Belum Banyak Kamu Tahu



Konflik berkepanjangan yang dialami oleh muslim Rohingya, membuat prihatin warga dunia termasuk Indonesia. Saat ini mereka sedang disorot lantaran hidup dalam ketertindasan dan ketidakadilan dari pemerintah Myanmar, tempat mereka menetap saat ini. Berbagai penyiksaan dan pembantaian dialami oleh warga muslim Rohingya tanpa memandang mereka wanita dan anak-anak.

Berbagai kecaman dan protes sudah dilayangkan kepada pemerintah Myanmar. Termasuk juga sejumlah anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) yang juga mendesak untuk memberikan sanksi kepada negara Myanmar atas tindakan sadis yang dilakukan oleh warga Budha di sana. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini merupakan fakta-fakta tentang muslim Rohingya yang belum banyak diketahui.
  1. Muslim Rohingya merupakan para pedagang asal Arab yang bermukim sejak abad ke-7 di eilayah Rakhine (perbatasan Bangladesh dan Myanmar).

    Diawal kedatangan mereka, sejarah tidak mencatat adanya konflik antar muslim Rohingya dan umat Budha setempat.
  2. Pada tahun 1785, kerajaan Burma yang saat ini menjadi Myanmar mulai melakukan invasi militer sehingga berhasil menguasai wilayah Rakhine.

    Disinilah muslim Rohingya mulai mendapatkan perlakuan yang tidak adil, pemerintahan Myanmar tidak mengakui sama sekali keberadaan muslim Rohingya.
  3. Pada tahun 1826, di masa kolonial Inggris etnis muslim Rohingya dipindahkan ke wilayah Burma untuk membantu meningkatkan produksi pertanian di sana.

  4. Sekitar abad ke 19 muslim Rohingya mulai mengalami bentrok dengan umat Budha yang ada di sana, namun konflik ini berhasil diredamkan oleh Inggris.

  5. Di masa penjajahan Jepang, umat Budha mendapatkan tempat di pemerintahan, namun tidak dengan muslim Rohingya.

    Akan tetapi muslim Rohingya mendapat bantuan persenjataan dari Inggris guna memukul mundur Jepang. Mengetahui kalau muslim Rohingya lebih berpihak pada Inggris, pembantaian terhadap muslim Rohingya di Myanmar pun dilakukan oleh Jepang. Akhirnya muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.
  6. Setelah Perang Dunia II selesai, muslim Rohingya mendeklarasikan pendirian negara mereka sendiri, namun sayangnya tidak ada satu pun negara yang mengakui kedaulatan mereka ini.

  7. Kudeta terjadi di tahun 1962, militer dikerahkan guna mengepung keberadaan muslim Rohingya. 

    Sebanyak 200 ribu suku Rohingya pun kembali mengungsi ke Bangladesh. Namun, karena jumlahnya yang cukup banyak, pemerintah Bangladesh pun menolak keberadaan mereka. Akhirnya mereka diserahkan ke PBB. PBB pun kemudian mengembalikan muslim Rohingya ke Myanmar.
  8. Kerusuhan terjadi akibat diskriminasi terhadap umat muslim Rohingya pada tahun 2012 dan 2014.

    Naas kemudian di tahun 2015 mencabut izin tinggal muslim Rohingya dari Myanmar. Akhirnya muslim Rohingya pun hidup terlunta-lunta tanpa tempat tinggal. Sejak saat itu, muslim Rohingya mengalami banyak sekali kesulitan, mulai dari pendidikan, kebebasan beribadah, sarana kesehatan, tempat tinggal dan masih banyak lagi di Myanmar. Belum lagi tokoh Budha setempat yang melakukan tindakan provokasi terhadap umat Budha untuk memusuhi dan memusnahkan muslim Rohingya di sana.



 (Sumber: www.winnetnews.com)

No comments