Turunkan Berat Badan Dengan Diet Warna
Menjaga berat badan yang ideal tak cuma
berguna untuk menunjang penampilan Anda. Dengan berat badan sehat, tubuh Anda
akan jadi terasa lebih segar dan Anda pun dijauhkan dari berbagai jenis
penyakit. Namun, bagaimana kalau Anda bukan tipe orang yang bisa diet ketat?
Atau Anda orangnya tidak tahan lapar? Tenang, Anda masih bisa menurunkan berat
badan lewat diet warna. Yuk, pelajari serba-serbi diet warna dan manfaatnya
bagi tubuh berikut ini.
Apa itu diet warna?
Diet warna adalah pola makan khusus
yang mengutamakan ragam warna makanan di piring Anda. Jadi, fokus diet ini
bukan untuk menghitung asupan kalori, lemak, atau karbohidrat. Anda hanya perlu
fokus memilih warna-warni tertentu saat memilih menu makan.
Warna makanan yang wajib ada di piring
Anda yaitu merah, jingga, dan hijau. Sumber makanan yang bisa Anda pilih
bermacam-macam. Mulai dari buah, sayur, kacang-kacangan, hingga daging.
Kuncinya adalah mengatur supaya warnanya seimbang. Jangan sampai Anda hanya
mengonsumsi makanan yang warnanya itu-itu saja.
Selain tiga warna wajib yaitu merah,
jingga, dan hijau, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan warna
yang lebih beragam. Misalnya ungu, kuning, merah jambu, atau putih. Intinya,
pastikan makanan di piring Anda berwarna-warni.
Bagaimana warna makanan memengaruhi asupan nutrisi?
Berbagai penelitian telah membuktikan
bahwa warna-warni yang terdapat dari sumber pangan asli seperti buah dan sayur
punya kandungan nutrisi dan fungsinya masing-masing. Semakin terang atau pekat
warnanya, semakin baik pula khasiatnya bagi tubuh.
Makanan warna merah dan jingga,
misalnya, kaya akan kandungan karotenoid yang baik buat kekebalan tubuh dan
kesehatan mata. Sedangkan makanan warna hijau mengandung berbagai jenis vitamin
dan mineral yang bisa membantu mencegah penyakit.
Selain kaya akan nutrisi, makanan
berwarna-warni cenderung rendah kalori, tapi tinggi serat. Karena itu, Anda
akan kenyang lebih lama tanpa khawatir kalori akan disimpan jadi cadangan lemak
dalam tubuh.
Dengan mengusahakan makanan jadi
warna-warni, secara otomatis Anda pun akan mengurangi asupan makanan berlemak
dan tinggi kalori seperti gorengan atau daging dengan gajih.
Anda juga bisa membatasi karbohidrat
dari nasi putih dan menyeimbangkannya dengan makanan hijau, contohnya sayuran
atau kacang-kacangan. Diet Anda pun jadi lebih mudah dan tidak akan terasa
menyiksa.
Pedoman melakukan diet warna untuk turunkan berat badan
Untuk menurunkan berat badan sekaligus
menjaga kesehatan, Anda bisa mencoba diet warna dengan tips-tips berikut ini.
1. Sarapan
Kebanyakan orang memilih menu sarapan
seperti nasi goreng atau nasi telur di pagi hari. Selain tidak berwarna,
kebanyakan nasi di pagi hari bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.
Kelebihan gula nantinya akan disimpan jadi cadangan lemak sehingga Anda cepat
gemuk.
Untuk itu, pilih menu sarapan yang
warna-warni seperti bubur oat dengan buah stroberi, pisang, anggur, dan mangga.
Kalau mau sarapan nasi dengan telur, kurangi porsi nasinya dan tambahkan sayur
brokoli atau buncis.
2. Makan siang
Makan siang adalah saat yang tepat
untuk menambah berbagai macam warna ke piring Anda. Jangan hanya makan nasi
dengan ayam goreng dan lalapan. Ganti dengan daging tanpa gajih dan kulit serta
sayur capcay.
Anda juga bisa mengganti nasi putih
dengan sumber karbohidrat lain yang berwarna-warni. Misalnya nasi merah,
jagung, atau ubi.
Jangan lupa, pastikan sayur Anda ada
warna yang menyala seperti merah dan jingga. Misalnya dari wortel dan tomat.
Usahakan juga untuk mengurangi porsi nasinya supaya makanan Anda lebih dominan
warna-warni yang cerah.
3. Makan malam
Anda suka makan sate ayam dengan
lontong di malam hari? Sebaiknya ganti dengan menu yang lebih berwarna-warni.
Misalnya sayur kangkung dengan cabai, tomat, dan petai segar. Anda juga bisa
menambahkan daging yang rendah lemak seperti udang.
Sebagai pilihan sayur berwarna-warni,
Anda bisa pilih kubis ungu, kembang kol kuning atau jingga, paprika, dan
terong. Ingat, piring Anda harus lebih banyak warna terangnya daripada warna
pucat dari daging atau nasi.
4. Camilan
Tenang, Anda masih boleh ngemil saat
menjalani diet warna. Kuncinya adalah memilih camilan sehat yang alami dan
berwarna-warni. Pilih camilan seperti kacang edamame atau buah-buahan segar.
Namun, Anda tetap harus memerhatikan
porsinya, ya. Jangan sampai Anda ngemil buah atau kacang terlalu banyak.
Pasalnya, makanan alami dan sehat juga tetap mengandung kalori yang bisa
membuat berat badan naik. Jadi, batasi ngemil paling banyak dua kali sehari
dengan porsi kecil.
(Sumber: hellosehat.com)
Post a Comment