Penyakit Kulit Yang Sering Menyerang Orang Indonesia
Penyakit kulit adalah jenis penyakit yang masih sangat umum ditemukan di
negara-negara tropis. Di Indonesia, ada
beberapa penyakit kulit yang masih menghantui rakyatnya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, misalnya suhu, lingkungan, atau bahkan dari kebersihan diri
sendiri. Berikut kami sajikan Penyakit Kulit yang sering menyerang orang Indonesia.
1. Panu
Panu
adalah salah satu penyakit kulit yang sering dijumpai di negara beriklim tropis
seperti Indonesia. Penyakit yang dalam dunia medis dikenal dengan nama tinea
versicolor atau pityriasis versicolor ini merupakan
penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyebab panu ini adalah jamur malassezia
furfur atau pityrosporum ovale.
Jamur
penyebab penyakit kulit panu ini muncul bisa dikarenakan kebersihan diri yang
kurang terjaga, atau melalui penularan dari orang lain.Walaupun bisa mengenai
kulit mana saja, panu biasanya paling sering muncul di punggung, dada,
leher, dan lengan atas.
2. Kurap atau kadas
Kurap merupakan
infeksi jamur pada kulit. Kurap dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan
kulit yang terinfeksi atau dengan benda yang terkontaminasi, seperti hewan,
handuk, selimut, pakaian, tempat tidur, dan lainnya. Kurap pada kulit kepala
dapat menyebabkan rambut rontok bahkan kebotakan.
3. Kudis
Kudis merupakan
infeksi pada kulit yang disebabkan oleh tungau, yaitu serangga kecil dari
keluarga laba-laba. Tungau dapat berpindah karena kontak langsung dengan orang
yang terinfeksi. Tungau dapat hidup hanya beberapa hari pada tubuh dan tidak
dapat loncat atau terbang. Tanda-tanda dari kudis adalah munculnya ruam dan
sangat gatal, biasanya pada malam hari. Pada anak-anak, biasanya ruam muncul di
kepala, leher, telapak tangan, telapak kaki, dan di antara jari.
4. Frambusia, yang juga penyebab sipilis
Frambusia
atau biasa dikenal patek, adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
bakteri yang menular melalui kontak langsung. Penyakit ini banyak ditemui
terutama di wilayah timur Indonesia. Penyakit merupakan infeksi kronis yang
menyerang kulit, tulang, dan tulang rawan. Penyebabnya adalah bakteri treponema
pallidum, yang tak lain juga menyebabkan sipilis.
Namun
frambusia tidak menyerang kelamin sebagaimana sipilis.
Penyakit ini ditemukan di negara tropis yang menyebabkan bentol-bentol dan luka
di kulit ini. Sejak tahun 1990-an sampai sekarang, penyakit ini hanya ditemukan
di beberapa negara tropis termasuk Indonesia.
5. Jerawat
Jerawat,
juga disebut acne vulgaris, adalah suatu kondisi kulit yang
terjadi saat folikel rambut Anda tersumbat dengan kulit mati dan minyak yang
mengakibatkan peradangan. Jerawat dapat berupa bintil merah ringan hingga
jerawat kistik yang nyeri. Jerawat biasanya terdapat pada wajah, pundak,
punggung, dan dada. Jerawat dapat menyebabkan stress emosional dan dapat
meninggalkan bekas ‘bopeng’ atau warna kulit yang menghitam.
6. Pediculosis atau kutu rambut
Infeksi kulit rambut pada manusia bisanya juga disebut sebagai pediculosis capitis. Kutu rambut biasanya
juga bersifat parasit, karena mereka menjadikan darah manusia sebagai
makanannya. Pedikulosis juga sangat mudah menular dan dapat menjadi gatal
berlebih di rambut. Umumnya, kutu rambut ini menyerang anak-anak, tapi tak
jarang juga kalau orang dewasa atau bahkan hewan berbulu bisa terjangkit.
7. Eksim
Eksim
yang dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah kondisi kulit kronis yang
menyebabkan serangan gatal-gatal dan kemudian menghilang untuk beberapa
waktu. Eksim membuat
kulit menjadi meradang, gatal, kering dan pecah-pecah. Bagian kulit kering
tersebut dapat muncul di kulit kepala, dahi dan wajah.
Penyakit
ini umum, dan sering menyerang anak-anak hingga orang lanjut usia. Penyebab
eksim belum teridentifikasi. Namun para peneliti mempercayai beberapa pemicu
dapat menyebabkan eksim. Orang-orang dengan alergi dapat memiliki eksim atopik,
seperti orang dengan alergi makanan atau asma.
(Sumber: hellosehat.com)
Post a Comment